Nona Rahadian :D

Nona Rahadian :D
why so serious

April 21, 2010

FISIOLOGI PENGLIHATAN..

FISIOLOGI ORBITA

PALPEBRA :
Dapat mengedip dan membuka kelopak. Bekerja sebagai diagfragma. Bila tidak dapat menutup disebut : Lagoptalmus. Bila palpebra menjadi kering disebut : Xerosis. Terutama waktu tidur, jika terjadi laggoptalmus—> maka kering ( xerosis ) sehingga mudah terjadi infeksi, maka terjadi keratitis dan lagoptalmus. Bila mata tidak dapat membuka dengan sempurna disebut : Ptosis
- Ptosis Partial : Biasanya terdapat kelainan musculus levator palpebra dan bersifat kongenital.
- Ptosis Total : Disebabkan oleh kelumpuhan syaraf III (Okulomotorius ) dan causa trauma.

KONJUNGTIVA :
Merupakan membran mukosa yang meliputi palpebra dan bola mata. Ada tiga bagian :
1. Konjungtiva forniks :
Struktur sama dengan palpebra. Hubungan dengan jaringan di bawahnya lebih lemah dan membentuk lekukan-lekukan mengandung banyak pembuluh darah. Terdapat saluran muara air mata.
2. Konjungtiva Bulbi.
Tipis dan tembus pandang, dibagian anterior bulbus oculi. Dibaweah conjungtiva bulbi terdapat kapsula tenon. Struktur sama dengan konjungtiva palpebra tanpa kelenjar. Dari limbus epitel konjungtiva berlanjut sebagai epitel kornea.
3. Konjungtiva Palpebra :
Sama dengan konjungtiva tarsalis berhubungan dengan tarsus sangat erat.

Vaskularisasi : Dari arteri kanjungtiva posterior dan arteri ciliaris anterior.
Syaraf : Dipersarafi oleh N. V.

KORNEA
Merupakan dinding dari bola mata. Sifat : mempunyai daya bias kornea : 40 – 50 dioptri dan tidak mempunyai pembuluh darah. Makanan berasal dari humos aquor secara inhibisi. Kornea terdiri dari 5 lapis :
1. Epitel
2. Lapisan Bowman
3. Stroma
4. Membran Descement
5. Endotel
Jika endotel rusak oleh karena sesuatu hal misal : trauma / operasi maka proses inhibisi terganggu. Cairan yang masuk lebih besar dari yang keluar, sehingga cairan tertimbun didalam —–> Oedema kornea. Maka kornea jadi keruh. ——- > Penglihatan jadi terganggu.

IRIS
Bekerja sebagai diagfragma.
Bila kena cahaya keras –> Pupil mengecil ( miosis ). Bila kena cahaya sedikit –> Pupil melebar. ( Midriasis ).
Pupil yang terus-menerus midriasis, tidak bisa mengecil disebut : Iridoplegi. Pupil yang selalu merasa silau sehingga mata menutup secara paksa —-> Bleparospasme.

CORPUS SILIARE
Mempunyai fungsi untuk :
1. Menghasilkan humos Aquor.
2. Sebagai alat akomodasi.
Yaitu jika muskulus ciliare kontraksi maka zonula longgar sehingga lensa jadi cembung.

COROID
Fungsi : Memberi makann retina bagian dalam melalui pembuluh darah.

CAMERA OKULI ( SUDUT BILIK MATA )
Fungsi : Menghasilkan humos akuor. Normalnya aliran keluar sama dengan air masuk. Bila air masuk > dari air keluar, ——> Tekanan bola mata meninggi. yang disebut Glaukoma. Bila air keluar > air masuk, ——> tekanan bola mata menurun, disebut Hipotoni.
Tekanan bola mata yang normal : 10 – 20 mmHg.
Tekanan bola mata meninggi : > 25 mmHg.

LENSA
Fungsi : - Refraksi dengan daya bias  10 Dioptri
- Akomodasi
Lensa terdiri dari :
a. Kapsul yang semi permiable
b. Kortex
c. Nukleus.
Lensa merupakan jaringan avaskuler, makanan didapat dari Humos akuor.

PALPEBRA :
Dapat mengedip dan membuka kelopak. Bekerja sebagai diagfragma. Bila tidak dapat menutup disebut : Lagoptalmus. Bila palpebra menjadi kering disebut : Xerosis. Terutama waktu tidur, jika terjadi laggoptalmus—> maka kering ( xerosis ) sehingga mudah terjadi infeksi, maka terjadi keratitis dan lagoptalmus. Bila mata tidak dapat membuka dengan sempurna disebut : Ptosis
- Ptosis Partial : Biasanya terdapat kelainan musculus levator palpebra dan bersifat kongenital.
- Ptosis Total : Disebabkan oleh kelumpuhan syaraf III (Okulomotorius ) dan causa trauma.

KONJUNGTIVA :
Merupakan membran mukosa yang meliputi palpebra dan bola mata. Ada tiga bagian :
1. Konjungtiva forniks :
Struktur sama dengan palpebra. Hubungan dengan jaringan di bawahnya lebih lemah dan membentuk lekukan-lekukan mengandung banyak pembuluh darah. Terdapat saluran muara air mata.
2. Konjungtiva Bulbi.
Tipis dan tembus pandang, dibagian anterior bulbus oculi. Dibaweah conjungtiva bulbi terdapat kapsula tenon. Struktur sama dengan konjungtiva palpebra tanpa kelenjar. Dari limbus epitel konjungtiva berlanjut sebagai epitel kornea.
3. Konjungtiva Palpebra :
Sama dengan konjungtiva tarsalis berhubungan dengan tarsus sangat erat.

Vaskularisasi : Dari arteri kanjungtiva posterior dan arteri ciliaris anterior.
Syaraf : Dipersarafi oleh N. V.

KORNEA
Merupakan dinding dari bola mata. Sifat : mempunyai daya bias kornea : 40 – 50 dioptri dan tidak mempunyai pembuluh darah. Makanan berasal dari humos aquor secara inhibisi. Kornea terdiri dari 5 lapis :
1. Epitel
2. Lapisan Bowman
3. Stroma
4. Membran Descement
5. Endotel
Jika endotel rusak oleh karena sesuatu hal misal : trauma / operasi maka proses inhibisi terganggu. Cairan yang masuk lebih besar dari yang keluar, sehingga cairan tertimbun didalam —–> Oedema kornea. Maka kornea jadi keruh. ——- > Penglihatan jadi terganggu.

IRIS
Bekerja sebagai diagfragma.
Bila kena cahaya keras –> Pupil mengecil ( miosis ). Bila kena cahaya sedikit –> Pupil melebar. ( Midriasis ).
Pupil yang terus-menerus midriasis, tidak bisa mengecil disebut : Iridoplegi. Pupil yang selalu merasa silau sehingga mata menutup secara paksa —-> Bleparospasme.

CORPUS SILIARE
Mempunyai fungsi untuk :
1. Menghasilkan humos Aquor.
2. Sebagai alat akomodasi.
Yaitu jika muskulus ciliare kontraksi maka zonula longgar sehingga lensa jadi cembung.

COROID
Fungsi : Memberi makann retina bagian dalam melalui pembuluh darah.

CAMERA OKULI ( SUDUT BILIK MATA )
Fungsi : Menghasilkan humos akuor. Normalnya aliran keluar sama dengan air masuk. Bila air masuk > dari air keluar, ——> Tekanan bola mata meninggi. yang disebut Glaukoma. Bila air keluar > air masuk, ——> tekanan bola mata menurun, disebut Hipotoni.
Tekanan bola mata yang normal : 10 – 20 mmHg.
Tekanan bola mata meninggi : > 25 mmHg.

LENSA
Fungsi : - Refraksi dengan daya bias  10 Dioptri
- Akomodasi
Lensa terdiri dari :
a. Kapsul yang semi permiable
b. Kortex
c. Nukleus.
Lensa merupakan jaringan avaskuler, makanan didapat dari Humos akuor.

PALPEBRA :
Dapat mengedip dan membuka kelopak. Bekerja sebagai diagfragma. Bila tidak dapat menutup disebut : Lagoptalmus. Bila palpebra menjadi kering disebut : Xerosis. Terutama waktu tidur, jika terjadi laggoptalmus—> maka kering ( xerosis ) sehingga mudah terjadi infeksi, maka terjadi keratitis dan lagoptalmus. Bila mata tidak dapat membuka dengan sempurna disebut : Ptosis
- Ptosis Partial : Biasanya terdapat kelainan musculus levator palpebra dan bersifat kongenital.
- Ptosis Total : Disebabkan oleh kelumpuhan syaraf III (Okulomotorius ) dan causa trauma.

KONJUNGTIVA :
Merupakan membran mukosa yang meliputi palpebra dan bola mata. Ada tiga bagian :
1. Konjungtiva forniks :
Struktur sama dengan palpebra. Hubungan dengan jaringan di bawahnya lebih lemah dan membentuk lekukan-lekukan mengandung banyak pembuluh darah. Terdapat saluran muara air mata.
2. Konjungtiva Bulbi.
Tipis dan tembus pandang, dibagian anterior bulbus oculi. Dibaweah conjungtiva bulbi terdapat kapsula tenon. Struktur sama dengan konjungtiva palpebra tanpa kelenjar. Dari limbus epitel konjungtiva berlanjut sebagai epitel kornea.
3. Konjungtiva Palpebra :
Sama dengan konjungtiva tarsalis berhubungan dengan tarsus sangat erat.

Vaskularisasi : Dari arteri kanjungtiva posterior dan arteri ciliaris anterior.
Syaraf : Dipersarafi oleh N. V.

KORNEA
Merupakan dinding dari bola mata. Sifat : mempunyai daya bias kornea : 40 – 50 dioptri dan tidak mempunyai pembuluh darah. Makanan berasal dari humos aquor secara inhibisi. Kornea terdiri dari 5 lapis :
1. Epitel
2. Lapisan Bowman
3. Stroma
4. Membran Descement
5. Endotel
Jika endotel rusak oleh karena sesuatu hal misal : trauma / operasi maka proses inhibisi terganggu. Cairan yang masuk lebih besar dari yang keluar, sehingga cairan tertimbun didalam —–> Oedema kornea. Maka kornea jadi keruh. ——- > Penglihatan jadi terganggu.

IRIS
Bekerja sebagai diagfragma.
Bila kena cahaya keras –> Pupil mengecil ( miosis ). Bila kena cahaya sedikit –> Pupil melebar. ( Midriasis ).
Pupil yang terus-menerus midriasis, tidak bisa mengecil disebut : Iridoplegi. Pupil yang selalu merasa silau sehingga mata menutup secara paksa —-> Bleparospasme.

CORPUS SILIARE
Mempunyai fungsi untuk :
1. Menghasilkan humos Aquor.
2. Sebagai alat akomodasi.
Yaitu jika muskulus ciliare kontraksi maka zonula longgar sehingga lensa jadi cembung.

COROID
Fungsi : Memberi makann retina bagian dalam melalui pembuluh darah.

CAMERA OKULI ( SUDUT BILIK MATA )
Fungsi : Menghasilkan humos akuor. Normalnya aliran keluar sama dengan air masuk. Bila air masuk > dari air keluar, ——> Tekanan bola mata meninggi. yang disebut Glaukoma. Bila air keluar > air masuk, ——> tekanan bola mata menurun, disebut Hipotoni.
Tekanan bola mata yang normal : 10 – 20 mmHg.
Tekanan bola mata meninggi : > 25 mmHg.

LENSA
Fungsi : - Refraksi dengan daya bias  10 Dioptri
- Akomodasi
Lensa terdiri dari :
a. Kapsul yang semi permiable
b. Kortex
c. Nukleus.
Lensa merupakan jaringan avaskuler, makanan didapat dari Humos akuor.

Tidak ada komentar: